RSS

Selasa, 26 April 2011

=> Hati Sahabat

Begitu jelas aku merasakan
Perubahan yang terjadi pada hariku
Semenjak kutetapkan hati tuk jauhimu
Hariku ku terasa hampa
Setelah bayangmu tak pernah lagi kujamah
Senyummu tak pernah lagi kurasa
Candamu tak pernah lagi kudengar

Kerinduan akan semua tentangmu buatku menangis
Semakin kumencoba tuk menepisnya
Semakin sulit rasanya melupakannya
Lara hati ini mengingkari perasaan itu
Aku yang takut kehilanganmu
Dan aku yang masih ingin lewati hari denganmu
Namun, tak ada yang lebih baik dari keputusan ini


Kita tau
Tak selamanya kita berjalan beriringan
Bercanda bersama menghabiskan waktu
Dan bersama mengurai cerita
Esok atau nanti tiada yang beda akhir cerita ini
Kita kan jalani hidup kita masing-masing


*...teruntuk sahabatku, maaf jika ini n' selama ini aku salah.
aku tak lagi jadi pendengarmu.. smoga kau kan lebih bahagia setelah ini..

Senin, 25 April 2011

=> Di Persimpangan Hati


Sendiri terduduk sunyi di sudut kamarku
Tak ku sadari ingatanku melayang ke masa itu
Masa dimana masih ada kamu di sisiku
Menggenggam erat tanganku seolah tak inginkan ku pergi
Bersama mengangankan masa depan
Tak kusadari air mataku mengalir hangat
Mengapa waktu tak memberi waktu lebih banyak pada kita untuk lebih jauh mengenal?
Agar kita mampu memahami perbedaan sebagai suatu keindahan
Agar kita mampu mngerti kekurangan sebagai bagian ke-manusiawi-an
Sadarkah kamu?
perjalanan untuk meraihmu sungguh tidak mudah bagiku
Tahukah kamu?
Bahwa membencimu adalah kemampuan yang tak pernah dapat aku kuasai
Sakitku, kecewaku, lukaku takkan pernah mampu menghapuskan rasa yang kumiliki
Sejak pertama kita bertemu hingga kini kita tak lagi bersama
Tak pernah sedikitpun rasa itu berubah.
Kini aku berdiri di sebuah persimpangan dua suara hati yang tak sejalan
Satu sisi hatiku ingin melepasmu, tak ingin biarkan hatimu terikat padaku
Namun sisi hatiku yang lain mempertanyakan, “mungkinkah kumiliki lagi hatimu?"

Sabtu, 23 April 2011

=> Rasa Ku

entah kenapa
hati ini diselimuti rasa gelisah
hati ini merasa kehilangan
akan sesosok insan
akan sesosok kepribadian
yang menemani dalam kesendirian
yang menghangatkan dikala hati membeku
hari-hari dalam kebersamaan
mungkinkah hanya tinggal kenangan

jauh tatapan untuk bertemu
berat kata untuk menyapa
canda tawa bersamamu
kini hanya penantian
tutur sapa denganmu
kini hanya sebuah angan


maaf jika kini ku memilih untuk diam padamu
entah untuk sejenak, atau dalam waktu yang tak terbatas
tapi aku tak pernah berlari meninggalkanmu
melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas
aku masih disini,dengan doa yang masih menyertaimu

dan bila nanti kau dapat merasakan rasaku
seandainya itu masih bisa kucium di sudut malam ini
akan kukatakan pada awan hitam
aku ingin menyapamu meski hanya lewat semilir angin
tak kuasa sudah aku ingin rebah di lapang hatimu
dan menangis di ujung matamu
namun jika rasa tak kunjung membuatmu merasa
maka,kan kubiarkan rasaku luruh melewati waktu
hingga tak kau kenali lagi siapa aku

Rabu, 20 April 2011

=> Sebenarnya Aku Rindu

semalam,,,
saat ingin ku pejamkan mata,,,
tiba-tiba aku mengingatmu,,,


wajahmu menjelma bermain di dalam pikiran,,,
menjelajah semua ruang yang gelap gelita,,
tiba-tiba ku terdengar suaramu yang lembut memanggil namaku,,,

ku coba pejamkan mata lagi, tekupkan telinga,,
berharap kau pergi dari bayangan,,,
sebak hatiku meronta-ronta di jiwa,,,
tak dapat ku menahan rasa rindu yang membara,,,
dengan tanpa sengaja,, aku tersedar akan sesuatu,,,
air jernihku mengalir di pipi,,,


Ya Allah aku merindukan dia yang pergi,,
bukan ku lemah tanda ku hina,,,
aku tlah mengingkarinya,,,
bahwa yang sebenarnya aku merindukannya,,,

Selasa, 19 April 2011

=> Tak Perlu Pura-Pura Manis Untuk Menarik Simpati Orang Lain

Terinspirasi dari pengalaman pribadi. Aku seorang yang pernah menjadikan seseorang sebagai contoh atau panutanku. Tetapi pada suatu hari aku tau, dia tak seperfec yang aku pikirkan.

Satu hal yang aku kurang klop dihatiku, yaitu cara dia menarik simpati seseorang. Buatku tak perlu lah kita berpura-pura manis di depan orang. Aku lebih suka nampilin aku apa adanya. Aku tak perlu berbohong, atau mengarang cerita untuk menutupi cerita yang sebenarnya agar seseorang tetap simpatik kepada kita.
Seharusnya dengan kita mengungkapkan sesuatu yang apa adanya, kita justru akan tau sesuatu yang orang tidak suka dari kita. Selain itu kita juga akan tau seseorang yang benar-benar tulus menerima kita apa adanya. Tidak perlu kita mencari tahu apa yang mereka suka, lalu kita mencoba menjadi seperti yang mereka inginkan.
Tunjukkan saja kita yang apa adanya,itu akan jauh lebih membuat rasa nyaman. Tak perlu dihantui rasa bersalah. Seandainya sikap atau apa yang ada pada kita, orang lain tidak menyukainya atau mengkomplainnya, kita tinggal berikan tanggapan positif saja. Jika masukkannya baik, kita jadikan koreksi dan jika masukkannya justru membuat kita merasa terganggu, maka abaikan saja.

Sabtu, 16 April 2011

=> Pasrahku

Terkadang kala aku mengingatmu ....
selalu dalam hatiku terbersit sebuah tanya...
"Apakah aku pantas ??"

"Aku ini siapa...?"

Rinduku hanya seberkas impian yang hanya bersarang pada rasa tanpa jawab.
Mungkin ungkapan inilah yang pas untuk melukiskan rasaku.

Yang dulu menjadi sebuah harapan dalam doa-doaku,
kini telah menjadi sebuah do'a kepasrahanku.
Apapun yang menjadi kehendakNya, Insya Alloh aku akan mengikhlaskannya.
Semoga kisah ini akan indah pada waktunya. Amien...

Jumat, 15 April 2011

=> Indahnya Sebuah Senyuman


Bismillahirrahmanirrahim…
Senyum…
Sebentar saja kita tak melihat senyum dari orang-orang kita sayangi..rasanya kita langsung ngerasa dia lagi tak mud liatin kita ato dia psti punya masalah yang dipendam…
Senyum… :)
jika brtemu teman dengan senyum..rasanya semua lempeng :D
ya..mesti dcatet..jgn suka senyum-senyum sendiri ntr org ngirain kamu rada-rada error… :lol:
Pada dasarnya, semua orang bisa tersenyum, namun kadangkala karena ketidakseimbangan baik fisik apalagi mental membuat sebagian orang sulit untuk tersenyum. Dalam ajaran Islam, tersenyum dianggap sebagai suatu ibadah, Rasulullah saw bersabda, “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah,” (HR Muslim). :)

Senyum adalah sedekah, karena orang yang tersenyum adalah orang yang mampu memberikan rasa aman dan rasa persahabatan pada orang lain. Senyum juga menggambarkan karakter kondisi si pemberi senyum bahwa ia mempunyai sifat lembut, ramah, dan bersahaja. Untuk memotivasi para sahabat, suatu hari Rasulullah saw berpesan, “Janganlah kalian menganggap remeh kebaikan itu, walaupun itu hanya bermuka cerah pada orang lain,” (HR Muslim).
Kondisi yang terakhir justru akan merusak keseimbangan fisik, tekanan darah naik, detak jantung tidak menentu dan lekas tua. Dalam dunia kesehatan ditemukan bahwa orang yang tersenyum, tertawa tidak berlebihan, membuat jasmaninya sehat terutama dapat mengendorkan ketegangan otot wajah, wajahnya selalu terlihat berseri dan indah dipandang. :cool:
Secara filosofi,

…senyum adalah ekspresi optimisme dan harapan
…Sedangkan marah adalah ekspresi keputusasaan dan ketidaksabaran.
Senyum adalah sikap membangun, marah adalah sikap merusak. Menyikapi kondisi carut-marut bangsa ini, layaklah kita tersenyum.
Sikap marah hanya akan memperkeruh kondisi, kemarahan bisa berbuah dendam, bisa menyulut pertikaian, bisa mengubur ukhuwah.
Ringkasnya, marilah tersenyum dan hindari marah. “Orang yang pantas dipuji ialah orang yang masih sanggup tersenyum dalam keadaan serba menyayat memilukan hati” (Ella W Wilcox).

Jadi inget nasyid Raihan…
MANIS WAJAHMU DAPAT KULIHAT ADAKAH RAHASIA YANG TERSIRAT
TAPI LAHIRNYA DAPAT KULIHAT MESRA WAJAHMU DENGAN SENYUMAN
SENYUMAN……SENYUMAN……
SENYUM TANDA MESRA, SENYUM TANDA SAYANG
SENYUMAN SEDEKAH YANG PALING MURAH
SENYUM DIWAKTU SUSAH TANDA KESABARAN
SENNYUMAN ITU TANDA KEIMANAN
SENYUMLAH MENAWAN DUNIA
SENYUMLAH PENYEJUK HATI
SENYUMLAH…SENYUMLAH

Cm ini yang dpt dibahas kali ini..
tersenyumlah…agar dunia menjadi indah.:)
wallahu a’lam bishowab


=> Hari Ini Aku Makin Cantik



Saat merasa diri ini tak seberuntung orang lain, tak sekaya orang lain, tak secantik orang lain, tak sepintar orang lain, dan begitu banyak kekurangan.
Mengutip buku yang dipinjamkan dari teman saya (Usnan Rofik), yang sudah lama belum sempat saya kembalikan.. (maaf ya mas!!), ingin kurangkumkan inti pesan dari buku tersebut untuk saya bagikan kepada teman-teman. Semoga ini dapat mengajak kita memaknai hidup agar diri ini “lebih berarti”, membuat kita menyadari betapa cantiknya jiwa kita ketika mampu bersikap lebih baik dari waktu ke waktu, cantik ketika mampu berbuat yang terbaik untuk mengatasi masalah, cantik ketika mampu mensyukuri karunia-Nya dan cantik ketika mampu mengarifi kehidupan di sekitar kita.


Hidup ini indah dengan cinta maka nikmatilah!!
Berhadapan dengan mereka, sering membuat saya habis kata-kata. Bersama mereka, sering membuat saya merasa sedemikian kecil, sering membuat saya merasa demikian kecil. Saya bukan apa-apa sama sekali.

Bahkan saat bersama mereka, saya tidak lagi merasa perlu menceritakan permasalah saya. Apa yang saya alami, apa yang saya hadapi, apa yang saya lewati hanyalah sebuah hal remeh temeh yang tidak ada artinya. Hal itu dengan sendirinya menyembuhkan rasa penderitaan dan kepedihan yang saya alami.
Ya, semua bermula dari “cinta”, baik itu pada diri sendiri maupun pada orang lain. Aintailah diri kita apa adanya, apakah kita si buruk rupa atau si buruk rupa. Dengan demikian, dirimu akan sanggup berkata “Mungkin aku yang sekarang masih belum sebaik mereka, manusia muslim yang sesungguhnya. Namun, aku tahu bahwa aku yang sekarang adalah aku yang lebih baik dari aku yang sbelumnya. Aku bangga karena untuk menjadi aku yang sekarang kulewati hidup dengan penuh air mata. Aku bangga dengan diriku yang sekarang karena aku telah menempuh prosesnya”.
Masalah yang bertebaran itu jangan dijadikan beban bberkepanjangan. Percayalah, Allah tidak akan menciptakan beban tanpa menciptakan pundak. Oleh karena itu, kita sebagai pengemban amanah pundak itu, haruslah terus memperkuat diri.
Ya hidup ini indah, jika kita ingin terlihat cantik, mulailah mengawali hidup mengisi pagi dengan senyum yang manis. Ok cantik..!!

Kamis, 14 April 2011

=> Cintaku Untukmu Sahabat

Jauhku bergumul dengan awan pekat
hitam.... tak jelas akan rembulan yang mengintip
ingin menyimak kejadian bumi
langkahku gontai semakin melunglai

Fikirku dalam angan tak jelas
mencoba menterjemahkan kejadian tadi
kala kau menjamuku dengan mesra
diluar kebiasaan kita sebagai sahabat

Adakah aturan main yang lain disana?
bumbu manis apa yang ingin kau perlihatkan?
dari semua sentuhanmu ..
rasa cintakah atau sekedar nafsu belaka?

Aku memarahi kebodohanku sendiri
terlarut dalam kenikmatan yang kumaki saat ini....
Kami sahabat... pantaskah itu?

Apakah masih ada persahabatan disana?
kala kita memperlakukan semuanya dengan cara lain
cara yang seharusnya tidak dilakukan seorang sahabat
dan bibirku kini hanya bisa terdiam...

Aku menyayangimu sahabat...
seperti dulu...
Aku juga menyukaimu sahabat...
seperti dulu...

Dan aku tak ingin ini berakhir tanpa sebuah kata
akan kemana persahabatan ini dibawa
ketika kau diam bersama pertanyaanku
dan pengakuan tulusku....
Bahwa aku mencintaimu....

=> Laa Tahinuu Walaa Tahzanuu


Jangan Lemah dan Jangan Bersedih !!
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati. Padahal kamulah orang-otang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”(QS. Ali Imran : 139).
Jangan hinakan dirimu dengan menjadi peminta-minta. Setiap kali Anda meminta kepada seseorang, maka Anda akan menjadi tawanannya. Setiap kali Anda memohon kepada manusia, maka Anda akan menjadi budaknya.
Dunia itu ibarat seperti bayangan, jika kita kejar terus, maka ia akan semakin lari dan menjauh. Bisa digambarkan begini: orang yang mengekor di belakang dunia dan membuntutinya, ia hanya akan dibuat capek oleh dunia. Setiap kali mendapat rezeki yang ia dambakan, dia ingin yang lebih dari itu, dan berusaha lagi untuk mencapai keinginannya yang lain.
“Kekayaan itu bukan terletak pada harta benda, tetapi kekayaan (yang sesungguhnya) adalah kekayaan hati.”
Sabda Rasul ini hendak menunjukkan kepada kita bahwa sesungguhnya kekayaan yang hakiki itu letaknya bukan pada materi, tapi ada pada hati. Kekayaan adalah keterampilan hati bagaimana merasa puas, merasa cukup dan merasa bahagia dengan apa yang dimiliki.

Jangan bersedih, sebab Alloh akan mengabulkan segala do’a. Bukankah kita tahu bahwa Alloh yag kita sembah adalah Tuhan yang Pengasih dan Penyayang? Bukankah kita percaya bahwa Tuhan yang kita minta adalah Tuhan yang Pemurah dan Dermawan? Dan bukankah kita juga percaya bahwa Maha Kuasa mengabulkan do’a-do’a hamba-Nya?
Karena itu, tenangkanlah hatimu dan janganlah putus asa, karena bagaimana mungkin Alloh tidak mengabulkan do’a hamba-Nya yang mukmin, sedangkan Dia sendiri sangat menyayanginya. Persoalannya hanyalah pada waktu dan bentuk ijabah yang diberikan.
“Laa tahzan innallaaha ma’anaa” (jangan bersedih, sesungguhnya Alloh bersama kita). Jangan bersedih, karena semua keputusan-Nya adalah baik. Tariklah kebahagiaan itu dengan senyuman, karena senyuman adalah magnet yang dapat menarik kebahagiaan hati pelakunya dan orang yang melihatnya. Semoga kita senantiasa dappat melihat segala sesuatunya dengan kacamata keimanan yang dapat menjadikan diri kita menjadi insan yang mukmin, dan selalu meraih kebagaiaan. Amien…
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati. Padahal kamulah orang-otang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”(QS. Ali Imran : 139).
Jangan hinakan dirimu dengan menjadi peminta-minta. Setiap kali Anda meminta kepada seseorang, maka Anda akan menjadi tawanannya. Setiap kali Anda memohon kepada manusia, maka Anda akan menjadi budaknya.
Dunia itu ibarat seperti bayangan, jika kita kejar terus, maka ia akan semakin lari dan menjauh. Bisa digambarkan begini: orang yang mengekor di belakang dunia dan membuntutinya, ia hanya akan dibuat capek oleh dunia. Setiap kali mendapat rezeki yang ia dambakan, dia ingin yang lebih dari itu, dan berusaha lagi untuk mencapai keinginannya yang lain.
“Kekayaan itu bukan terletak pada harta benda, tetapi kekayaan (yang sesungguhnya) adalah kekayaan hati.”
Sabda Rasul ini hendak menunjukkan kepada kita bahwa sesungguhnya kekayaan yang hakiki itu letaknya bukan pada materi, tapi ada pada hati. Kekayaan adalah keterampilan hati bagaimana merasa puas, merasa cukup dan merasa bahagia dengan apa yang dimiliki.
Jangan bersedih, sebab Alloh akan mengabulkan segala do’a. Bukankah kita tahu bahwa Alloh yag kita sembah adalah Tuhan yang Pengasih dan Penyayang? Bukankah kita percaya bahwa Tuhan yang kita minta adalah Tuhan yang Pemurah dan Dermawan? Dan bukankah kita juga percaya bahwa Maha Kuasa mengabulkan do’a-do’a hamba-Nya?
Karena itu, tenangkanlah hatimu dan janganlah putus asa, karena bagaimana mungkin Alloh tidak mengabulkan do’a hamba-Nya yang mukmin, sedangkan Dia sendiri sangat menyayanginya. Persoalannya hanyalah pada waktu dan bentuk ijabah yang diberikan.
“Laa tahzan innallaaha ma’anaa” (jangan bersedih, sesungguhnya Alloh bersama kita). Jangan bersedih, karena semua keputusan-Nya adalah baik. Tariklah kebahagiaan itu dengan senyuman, karena senyuman adalah magnet yang dapat menarik kebahagiaan hati pelakunya dan orang yang melihatnya. Semoga kita senantiasa dappat melihat segala sesuatunya dengan kacamata keimanan yang dapat menjadikan diri kita menjadi insan yang mukmin, dan selalu meraih kebagaiaan. Amien…

Rabu, 13 April 2011

=> Life is Beautiful

You Can If You Think You Can…!!
Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh. Sayangnya lebih banyak orang yang menganggap masalah sesuatu yang harus dihindari. Mereka tidak mampu melihat betapa mahalnya mutiara yang terkadung dalam setiap masalah. Berbahagialah jika Anda memiliki masalah. Itu artinya Anda sedang hidup dan berkembang. Justru apabila Anda tak punya masalah sama sekali, saya sarankan Anda segera berdoa : “Ya Tuhan… Apakah Kau tak percaya lagi padaku, sehingga Kau tak mempercayakan satupun kesulitan hdup untuk saya atasi?” Dengan berdoa demikian Anda tak perlu khawatir. Tuhan amat mengetahuii kemampuan masing-masing. Ia tak akan pernah memberikan suatu beban yang kita tak sanggup memikulnya.
Menyadari perasaan yang muncul setiap waktu merupakan kunci keberhasilan kita dalam hidup. Anda harus mampu menyadari perasaan yang timbul. Sadar dan akuilah perasaan itu. Dengan demikian Anda dapat membunuh “monsternya” selagi ia masih kecil. Mindfullness, hidup dalam kesadaran dan keterjagaan pikiran.

Ijinkan saya berbagi satu tips sederhana. Mulailah hari Anda lebih pagi. Berangkatlah ke tempat kerja sedikit lebih awal dari biasanya. Jangan terburu-buru, melangkahlah dengan penuh kesadaran dan menikmati pemandangan di jalan yang Anda lalui. Bukalah semua panca indera dan rasakanlah keberadaan Anda. Anda akan banyak menemukan hal-hal yang baru dan percayalah, hidup Anda akan terasa jauh lebih indah.
Kebahagiaan yang hakiki terletak di dalam diri Anda sendiri. Inti kebahagiaan ada pada pikiran Anda. Rubahlah pikiran Anda dan Anda akan segera mendapatkan kebahagiaan dan ketentraman batin. Ada 3 pikiran yang harus senantiasa Anda tumbuhkan dalam diri Anda, yaitu :
1. Tasbih (Subhanallah), Tuhanlah yang Maha Suci, sementara manusia adalah tempat kesalahan dan kealpaan. Inilah kunci pertama kebahagiaan, Rela Memaafkan. Kesempurnaan manusia justru terletak pada ketidaksempurnaannya. Dengan memahammi konsep ini, hati Anda akan selalu terbuka untuk memaafkan orang lain.
2. Tahmid (Alhamdulillah), bersyukurlah. Orang yang bahagia adalah orang yang senantiasa mengucapkan Alhamdulillah dalam situasi apapun. Orang yang bersyukur tidak terganggu dengan apa yang ada di luar, karena ia selalu menerima apa saja yang ia hadapi.
3. Takbir (Allohu Akbar), Tidak membesar-besarkan. Anda akan merasa bahwa hanya Tuhanlah yang Maha Besar dan banyak hal-hal yang kita pusingkan setiap hari sebenarnya adalah masalah kecil. Masalah-masalahh ini bahkan tak akan pernah kita ingat lagi satu tahun dari sekarang.
Anda perlu belajar dari Sang Surya yang selalu memberi tanpa pernah meminta. Hidup akan jauh lebih berbahagia apabila kita banyak memberi tapi sedikit berharap. Nah, untuk bisa seperti ini, anda hanya perlu mengingat satu hal : Apapun yang Anda berikan pada orang lain, tak akan pernah hilang. Ia akan selalu kembali kepada Anda dalam bentuk yang berbeda. Inilah yang disebut dengan “Hukum Kekelan Energi”
Syukur merupakan kualitas hati yang paling penting. Orang yang kaya bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. “Saya sudah belajar bahwa saya tak selalu mendapatkan apa yang saya sukai, karena itu saya selalu menyukai apapun yang saya dapatkan”.
Langkah pertama untuk memulai perubahan adalah menyadari bahwa perubahan ada di tangan kita sendiri.Berjalanlah menuju sumber kebahagiaan. Namun perjalanan ke dalam diri seringkali terhalang oleh berbagai kepentingan dan kesibukan kita sehari-hari. Untuk itu, Anda memerlukan kunci yaitu menumbuhkan perasaan cinta dan kasih sayang. Seorang bijak pernah mengatakan, “Ketika kamu melihat dirimu tidak berbeda dari orang lain, ketika kamu merasakan apa yang mereka rasakan, lalu siapa yang bisa kamu sakiti?”. Inilah cara menumbuhkan cinta. Kita semua sama, karena itu jangan pernah menilai orang dari penampilan fisiknya. Tubuh bukanlah diri kita yang sebenarnya tetapi hanya ‘sangkutan’ dari jiwa. Jiwa itulah esensi manusia yang sejati. Cinta sebenarnya haruslah diwujudkan dengan memberikan sesuatu kepada orang lain. Ukuran cinta adalah pemberian, sekecil apapun bentuknya. Ada seseorang bijak mengatakan, “Yang penting bukan seberapa besar yang kita perbuat, melainkan seberapa besar cinta kasih yang kita sertakan dalam perbuatan kita.
Life Is Beautiful… So.. nikmatilah…!!!

Selasa, 12 April 2011

=> Kamu bukan dia

Tak tau kata apa yang harus ku uraikan...
Bagaimana harus ku ungkapkan segala rasa yang bergemuruh di hatiku...
Setiap saat... setiap waktu.. dan disetiap gerakku...
Selalu ada KAMU...
Dia yang temani aku...
Dia yang menjadi kekasihku..
Dia yang memujiku ..
Tapi.. kamu yang selalu mengisi hatiku..
Kamu yang ku sayangi...
Kamu yang ku nanti..
Dan kamu yang aku ingini...
Kamu..bukan Dia...
Tlah banyak kata tuk mengingkari rasaku..
Tlah banyak cara untukku melupakan rasaku..
Namun... masih saja... Kamu bukan dia yang masih standby di hatiku juga ingatanku..