
hitam.... tak jelas akan rembulan yang mengintip
ingin menyimak kejadian bumi
langkahku gontai semakin melunglai
Fikirku dalam angan tak jelas
mencoba menterjemahkan kejadian tadi
kala kau menjamuku dengan mesra
diluar kebiasaan kita sebagai sahabat
Adakah aturan main yang lain disana?
bumbu manis apa yang ingin kau perlihatkan?
dari semua sentuhanmu ..
rasa cintakah atau sekedar nafsu belaka?
Aku memarahi kebodohanku sendiri
terlarut dalam kenikmatan yang kumaki saat ini....
Kami sahabat... pantaskah itu?
Apakah masih ada persahabatan disana?
kala kita memperlakukan semuanya dengan cara lain
cara yang seharusnya tidak dilakukan seorang sahabat
dan bibirku kini hanya bisa terdiam...
Aku menyayangimu sahabat...
seperti dulu...
Aku juga menyukaimu sahabat...
seperti dulu...
Dan aku tak ingin ini berakhir tanpa sebuah kata
akan kemana persahabatan ini dibawa
ketika kau diam bersama pertanyaanku
dan pengakuan tulusku....
Bahwa aku mencintaimu....
0 komentar:
Posting Komentar