RSS

Selasa, 27 September 2011

=> Doa yang Masih Sama


masih seperti sebelumnya
aku masih belum mampu menafsirkan rasaku
rasa yang telah begitu lama bersemayam
membisu dan tak terurai makna untaian alphabet rasa itu
hingga tanpa ku sadari
dalam celah doaku terbersit sebuah pengharapan

andai waktu bisa terulang kembali
kan ku abdikan hidupku untukmu
tapi ini tak akan mungkin
rasa ini terlalu menyiksaku, sangguh menyiksaku
sampai saat ini, dan entah sampai kapan
jika ini bukanlah suatu kekeliruan seperti yang ku kira
seumur hidupku kan menjadi doa untukmu
doa yang masih sama seperti saat pertama ku mulai menyayangimu
doa yang selalu kumunajatkan di setiap penghujung lima waktuku
doa yang tak pernah ku akhiri
sebelum ku mengerti bagaimana Tuhan memperkenankan jawaban atas doaku
doa yang hanya aku dan Tuhan yang tahu

Sabtu, 24 September 2011

=> Rumah Hatimu

Ke mana aku harus pergi
Saat kusadar tak ada lagi yang aku tuju dari perjalanan ini
Selain menapaki jejak lemah menuju rumah hatimu
Tak hilang dilalap lelah tak jera diremas gelisah

Sekali aku coba lari dan mengingkari
Seribu kali aku kembali lagi, padamu
Mengumpulkan semua rindu dan cinta untuk bangkit kembali
Dalam barisan doa-doa lalu rebah pasrah menunggu hadirmu

Tanpa ragu dan tanya lagi
Di mana kau alamatkan rumah hatimu?
Agar aku tak salah berlari

Selasa, 20 September 2011

=> Lukisan Tentangmu


Tak sanggup ku lukiskan keindahanmu di kertas putih ini
atau menterjemahkan sketsa aura tentangmu
hatiku tidak bisa lari dari kejujuran
walau aku takut akan menerima jawaban darimu
jemariku tidak bisa mengingkari rasa
walau tanganku ingin menyentuh tanganmu

nafas ini menjadi sesak
penatku pun bercampur pekat
menjadi gelisah saat kau duduk di sampingku
ketika jari jemariku terasa gatal
aku mencoba mencari coretan kata
ungkapan kata nan indah ingin ucapkan CINTA

deretan kata rayu menjadi repihan
ketika parasmu melukis sebuah senyum
ketika bibirmu bisikkan alunan nada
dan senyumkupun tersimpul malu

mungkin kau terlalu indah
mungkin kau terlalu mempesona
hingga aku tak sanggup melukismu
di saat aku merindukan dirimu
dan di saat aku menyukaimu secara diam-diam

Jumat, 16 September 2011

=> Mimpi Kecil_ku


Di saat sepi malam merobek hati
Di saat dinginya serasa menyayat hati
Aku berharap dalam sepi_ku
Meskipun aku tahu aku tak pernah bisa
Tapi aku akan terus berharap
Dalam serpihan mimpi kecil_ku

Dalam sepi aku berharap
senyum manismu
Dalam sepi aku berharap 
akan selalu ada bersama_mu

Aku kembali terduduk dalam sepi
Bertemankan desir angin malam yang menusuk hati
Aku terdiam kembali, terdiam untuk berharap

Salahkah aku mengharapkan_mu
Salahkah aku mencintai_mu
Dan salahkah aku yang selalu berharap tentang_mu
Meski ku tahu kau bukanlah milik_ku

Jika waktu menginjinkan_ku tuk tetap berharap
Jika angin bisa menemani_ku duduk terdiam dalam kesepian ini
Aku akan terus berharap

Senyum_mu yang slalu ku_ingat
Suara_mu yang masih melekat
Selalu menemani setiap sepi_ku

haruskah aku bertanya pada angin???
Bagamaina aku bisa melihat senyum_mu lagi

Di setiap waktu dan hembusan nafas_ku
Tak pernah sedetik pun aku berhenti Berharap Tentang_mu
Aku kan selalu bayangkan dirimu
Di dalam setiap relung hati kecil_ku

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Mungkin hanya lewat tulisan hampa ini
aku dapat TETAP BERHARAP atau mungkin
aku harus BERHENTI BERHARAP dalam sepi_ku
Meski kau takkan pernah tau
Betapa aku mengharap hadir_mu

Kamis, 15 September 2011

=> Aku dan Tangisku


Ketika tanganku tlah lelah menggoreskan pena
dan aku tlah lelah tuk bersuara
maka ku gantung penaku di sudut kamar
lalu berhenti merangkai kata

Malam ini langit tak lagi ku gores
tapi ku undang bintang berbincang bersamaku
meski tak merdu menggema
aku tetap belajar memaknai hari

Senandung ku dalam tangisku
Berharap ku mampu menyentuh cintamu

Walau dirimu adalah tangisku
dan hatimu adalah jeritku
Aku akan terus berjuang
Dalam mimpi dalam lamunku

Hati, jiwa impian terakhirku
Tuk bersama dan bertemu dengan mu

Keindahan itu adalah harapan
Walau dirimu bukan takdirku

Aku akan menyentuhmu dengan tanganku
Untuk tunjukkan bahwa aku mampu
Bertemu dengan mu

Walaupun hanya sekali dalam hidupku

=> ??

terkadang kita merasa sangat sakit hati dengan satu ucapan seseorang, atau
kebohongan seseorang, atau pukulan seseorang, merasa dendam,,
namun pernahkah kita memikirkan apasaja yang telah kita berikan pada seseorang,,,?

mungkin karena salah kita juga orang menjadi jahat terhadap kita,,
jika diri tak mampu menjadi sempurna,
lalu atas da...sar apa kita menuntut kesempurnaan seseorang,,?

Rabu, 14 September 2011

=> Di Tepian Rinduku


Tangisku yang kuungkap melalu ketikan jemariku malan ini
begitu menyiksa bathin dan pikiranku
tawa dan candamu hilang..
seperti apa yang ku rasakan slama ini

Tak banyak kata yang mampu ku ucapkan
tangiskupun tenggelam dan menyatu dengan kerinduanku padamu

Disini, sekarang ini, dikesendirianku pada tepian malam, sepi
Di bilik kamar, duduk bersimpuh,
Bulan tak nampak, dan bintang tak satupun menemani
Inginku berteriak kencang kepada alam
betapa aku merindukanmu
betapa aku ingin bersamamu
ingin melihatmu, ingin melihat senyummu

Tapi aku tak mampu untuk itu
terlalu kecil nyaliku tuk ungkapkan itu

Selasa, 13 September 2011

=> Masih Dalam Tanyaku

 

Kataku masih bergelayut di benakku
terpatri dalam rasa yang tak pasti
bagaimana mungkin sebuah kalimat mampu kurangkai
sedangkan ku masih tertatih untuk mengeja hurufnya

Kataku masih merangkak di palung jiwa
terperosok dalam rentang waktu yang panjang
sementara pena tlah meronta
dan sajak tiada henti menyayat sukma


Aku tlah lelah arungi samudera wacana dunia
hanya untuk meramu cerita dari percikan realita cinta
Aku tlah letih berlayar di samudera
hanya untuk meracik kisah dari serpihan kisah

Tak bisa aku mendusta pada rasaku
Tak sanggup aku mengingkari rinduku
Ungkapku yang menjelma menjadi tanya
Apa yang sebenarnya kucari dalam tanya?
Sulitnya aku mengikuti jalannya kata yang terus meronta
sementara benak masih tertimbun sederetan tanya
apa semua ini hanya sebatas retorika?
dimana ujung jalan semua tanya?
Dan ragukupun selalu hadir menunggu jawabnya

....untukmu, yang masih dalam tanya....

Sabtu, 10 September 2011

Dalam Sepi

Apakah aku masih menantimu di sini? Kurasa tidak. Aku hanya sedang menikmati sepi... dan membiarkan jiwa ini bersendiri. Mungkin aku terlalu angkuh dan tampak menyedihkan. tapi biarlah. Aku takkan mengingkari apapun yang aku rasakan. Kisah ini memang belum selesai--setidaknya bagiku. 

Jejak yang kau toreh masih belum terhapus. Masih bersisa di antara semburat senja yang merona jingga. Yah, mungkin aku memang terluka. Kala ingin kusambut fajar yang membentang. Pantaskah? Jika kedua tangan ini tlah mati rasa tuk meraba nyata. Walau ku yakin senja kan berganti merah. Namun bolehkah... sebentar saja, kuabadikan wajahmu dalam kanvas fatamorgana?

Kamis, 08 September 2011

=> Aku dan Bimbangku

Tak pernah terlintas dalam bayanganku. Bahwasanya hatiku kan menjadi begini rasanya. Yang tersisa kini hanyalah rasa sepi, kalut, dan gundah yang bergemuruh di dalam dada. Mungkinkah aku salah? Egoiskah aku? Atau aku seorang yang munafik?
Ahrg… aku tak tau pasti jawabnya. Yang aku tahu, aku takut kehilangannya, aku tak ingin kehilangannya.
Setiap saat, aku mengingatnya…. aku merindukannya. Namun tak bisa aku katakan itu, tak punya daya keberanian untukku mengakuinya. Aku masih meragu untuk dimiliki. Banyaknya cinta yang datang, membuatku sulit untuk mengartikan makna cinta yang sesungguhnya. Seperti dagangan saja, begitu mudah orang mengobral kata cinta. Haruskah ku akhiri semua kisah yang ada? Tapi bagaimana ku tahu caranya, sedangku tak tahu bagaimana kisah itu dimulai. Inginku memilih untuk diam, tapi itu justru menjerumuskanku ke dalam kesedihan.
…..
Mungkin aku masih sayang, tapi aku tak bisa begitu saja percaya. Di hadapan mereka kau bilang ingin bersamaku, tapi di sisi lain kau masih menginginkannya. Tak sadarkah kau, dalam diam aku mengikuti kabarmu? Dan sadarkah kau bahwa aku pernah kau sakiti, hingga kini tak bisa dengan begitu mudah tuk pecaya lagi. Bukan aku bermaksud menggantung hatimu, karna akupun masih meragu.
…..
Aku tak tahu sebenarnya rasaku padamu. Kebersamaan kita, tlah membuatku takut kehilanganmu. Aku selalu merindukanmu.
…..
Mungkin pernah terfikir olehku untuk memilihmu. Saat sebuah jalan terbuka, aku takut untuk memasukinya hingga kaupun meragu untuk membuka hatimu untukku.
….
Saat kau mendekat, aku memilih menjauh dan saat aku mendekat… kau mulai ragu dan berfikir untuk menyerah tuk gapai hatiku.

Sering kali aku berfikir tuk tinggalkan semua. Tapi aku takut, karena aku masih saja merindu. Mungkin kau pikir aku adalah seorang yang munafik, egois. Tapi, apa aku salah? Aku inginkan bukti, aku ingin kau yakinkan aku? Tapi semua itu NIHIL.

Dan kini aku hanya mampu berpasrah. Do’aku selalu menyertaimu. Semoga kita senantiasa dalam lindunganNya dan diberi petunjukkNya. Semoga di waktu yang akan datang, kita akan dapat bersua kembali disaat yang bahagia, dengan senyum dan canda, tanpa memendam benci apalagi dendam. Aku berharap esok tak ada lagi keluh, baik itu keluhku padamu ataupun keluhmu untukku.

Amin…

=> Sesalku

By :ACTA Band
Cipt : Catur 

Saat kau meminta aku
untuk memaafkn dirimu
ku maafkan salahmu

Ku coba memahamimu
berharap kau kan pahamiku
ku salah menilaimu

Sesalku tinggalkan dirinya untuk dirimu
mengapa tak sedari dulu kusadari cintamu bukan untukku

=> Teringat Dirimu

Cipt : Adey
By : ACTA Band


Dalam sepi ini teringat dirimu
ku merindukan kisah  kisah cinta yang tlah lalu
di dalam hatiku hanyalah dirimu
kan kusimpan selalu menjadi pendampingku

Dalam bayanganku slalu teringat dirimu
canda dan tawamu kan ku kenang slalu
mungkin ku selalu hadir dalam bayanganku
mengisi di dalam ruang hati yang tlah membeku

dalam kesepianku slalu sendiri
slalu menangis ingin kau kembali
sesalku menepi disaat kau telah pergi

Dalam bayanganku selalu teringat dirimu
kasihku yang dulu tak mungkin aku merindu
mungkin kau takkan kembali kekal dan abadi
kini kusadari hatiku sepi untuk slamanya

Rabu, 07 September 2011

=> Dari hatiku

Jika kau merasa sulit
jika kau merasa tak sanggup
akupun tak bisa memaksa
tak mengapa .... karna akupun tlah pasrah
smoga kita senantiasa diberi petunjuk Nya

=> Aku Pasrah

Bersama malam yang merambat menjadi pagi
Aku merenungi takdir
Akan kemanakah jalan hidupku ini?

Waktu yang berlalu
menyisakan kalut dalam hatiku
Sekuat aku tlah berusaha
sedalam aku menyelam
aku hanya ingin meraih rahmat Mu

Tuhan
Hari ini aku pasrahkan hatiku padaMu
Tuntun dan bawalah hatiku
hingga kutemui jalan yang ingin Kau tunjukkan padaku
Karena hanya ridho Mu lah yang ingin kuraih