
saat ingin ku pejamkan mata,,,
tiba-tiba aku mengingatmu,,,
wajahmu menjelma bermain di dalam pikiran,,,
menjelajah semua ruang yang gelap gelita,,
tiba-tiba ku terdengar suaramu yang lembut memanggil namaku,,,
ku coba pejamkan mata lagi, tekupkan telinga,,
berharap kau pergi dari bayangan,,,
sebak hatiku meronta-ronta di jiwa,,,
tak dapat ku menahan rasa rindu yang membara,,,
dengan tanpa sengaja,, aku tersedar akan sesuatu,,,
air jernihku mengalir di pipi,,,
Ya Allah aku merindukan dia yang pergi,,
bukan ku lemah tanda ku hina,,,
aku tlah mengingkarinya,,,
bahwa yang sebenarnya aku merindukannya,,,
6 komentar:
rindu yang menari dalam benak
ku pahat dengan tinta biru
sebiru rinduku padamu
semerbak cintaku untukmu
andai dia tau
ku masih merinduinya
pasti dia akan
tersenyum penuh kemenangan
karna dia tau
aku masih mengharapkannya
namun malu utarakan
(sedikit ku tambahkan)
waah mbaq puitis jg...
msti nu pglmn pribadi tu..
biarkanlah kupendam semua rasaku...
sekedar memenangkan hatiku dari rasa malu..
Yang lalu biarlah berlalu
Hari esok pasti lebih indah
Jauhkan bayang semu masa lalu
Jadilah pribadi setegar karang
you can if you think can !
Pengalaman pribadi ? g jg hanya mengikuti alur puisimu. kalo puitis dh dari dulu kali he.... lihat saja d FB Q dan di onnanoko22.blogspot.com disitu ada puisi2 ciptaan ku, di baca y he2........
hohow ngaten to??? okok..!!!
pi cm dikit... jarang posting.
blogq di follow dunk mba, pi q g sa follow py mba sari, g da fasilitas'e
oh ya saran nich kalo nulis puisi lebih baik jgn smua dikasih ... (titik2) bahkan jgn pake titik2, biar lebih mengalir aja OK.
itu jg ku dapat saran dari temen2 penulis yang sudah nerbitin byk buku. di add sj di FB ku byk temen2 penulis.
yo yo yo...thanks wat sarannya.
kebiasaan lo nulis sneng ngasih titik2..
Posting Komentar